SISTEM PEMINDAH TENAGA ( POWER TRANSMISSION )
A. PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA
Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan
pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi
sebagai penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan
baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan
tersebut. Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda motor
membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan atau laju
sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran
mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun
putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda
motor yang rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada
jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang
besar. Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus
dilengkapi dengan suatu sistem yang mampu menjembatani antara output
mesin (daya dan torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem
ini dinamakan dengan sistem pemindahan tenaga. Prinsip kerja mesin dan
pemindahan tenaga pada sepeda motor adalah sebagai berikut:
Ketika
poros engkol (crankshaft) diputar oleh pedal kick starter atau dengan
motor starter, piston bergerak naik turun (TMA dan TMB). Pada saat
piston bergerak ke bawah, terjadi kevakuman di dalam silinder atau
crankcase. Kevakuman tersebut selanjutnya menarik (menghisap) campuran
bahan bakar dan udara melalui karburator (bagi sistem bahan bakar
konvensional). Sedangkan bagi sistem bahan bakar tipe injeksi (tanpa
karburator), proses pencampuran terjadi dalam saluran masuk sebelum
katup masuk setelah terjadi penyemprotan bahan bakar oleh injektor.
Ketika
piston bergerak ke atas (TMA) campuran bahan bakar dan udara di dalam
silinder dikompresi. Kemudian campuran dinyalakan oleh busi dan terbakar
dengan cepat (peledakan). Gas hasil pembakaran tersebut melakukan
expansi (pengembangan) dan mendorong piston ke bawah (TMB). Tenaga ini
diteruskan melalui connecting rod (batang piston), lalu memutar
crankshaft. menekan piston naik untuk mendorong gas hasil pembakaran.
Selanjutnya piston melakukan langkah yang sama. Gerak piston naik turun
yang berulang-ulang diubah menjadi gerak putar yang halus. Tenaga putar
dari crankshaft ini akan dipindahkan ke roda belakang melalui roda gigi
reduksi, kopling, gear box (transmisi), sprocket penggerak, rantai dan
roda sprocket. Gigi reduksi berfungsi untuk mengurangi putaran mesin
agar terjadi penambahan tenaga.
0 komentar:
Posting Komentar